Click here to open your Bible

Photobucket

October 29, 2009

Kristen Duniawi dan Kristen Sejati?

Kehendak Allah adalah agar setiap orang percaya mengalami perubahan terus menerus dalam hidupnya. Orang Kristen yang tidak mengalami perubahan dikategori sebagai orang Kristen Dunia sedangkan yang mengalami perubahan disebut Kristen Rohani (sejati).

Apa Perbedaan antara Kristen Duniawi dan Kristen Sejati?

Orang  Kristen duniawi begitu mirip dengan seorang Kristen sejati, sedangkan Seorang Kristen Sejati tidak memiliki kesamaan dan tidak bisa dipersamakan dengan Seorang Kristen Duniawi (II Kor 6:15).

·         Secara lahiriah keduanya bisa terlihat mirip, tetapi mirip bukanlah sama. Buah dari seorang Kristen duniawi tidak sama dengan buah seorang Kristen sejati. Di dalam motivasi dan tujuannyalah kedua buah ini dapat dibedakan.

·         Seorang Kristen duniawi secara lahiriah boleh saja rajin beribadah, tetapi sebenarnya ia memungkiri kekuatannya (II Tim 3:5).

·         Perhatikanlah jika berdoa, apakah isi doanya? Apakah melulu untuk kepentingan Anda dan untuk memenuhi keegoisan dan keserakahan Anda? Seorang Kristen sejati berdoa untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya dan mengadakan persekutuan dengan Allahnya (Mzm 141:1-2, Dan 6:11).

·         Telitilah pelayanannya! Seorang Kristen Sejati melayani karena ia rindu untuk memuliakan Allahnya. Seorang Kristen Duniawi melayani supaya Allah menyukainya dan mendapatkan pujian dari manusia.

·         Seorang Kristen Sejati mengasihi Allah karena ia menyukai sifat-sifatNya yang mulia. Seorang Kristen duniawi mengasihi Allah karena ia mengharapkan berkat-berkatNya.

Pendek kata, Seorang Kristen Sejati, jika ia hidup, ia hidup untuk Tuhan; jika ia mati, ia mati untuk Tuhan dan bukan untuk dirinya sendiri (Roma 14:7-9), sedangkan seorang Kristen Duniawi melakukan itu semua untuk dirinya sendiri.

Sampai sejauh mana perubahan yang telah kita alami?

Pdt. Paul Paksoal , M.Div

October 20, 2009

Surat Gembala Minggu, 18 Oktober 2009

PEMBAHARUAN DALAM KRISTUS TANPA BATAS
(Kolose 3:10)



Sama seperti motto gereja “Ecclecia Semper Reformata, Ecclecia Semper Reformanda” orang Kristen juga dipanggil untuk “Diperbarui untuk terus Memperbarui”.

I. Manusia yang terus diperbarui
Orang Kristen wajib mengenakan tabiat manusia baru
Orang Kristen diperbarui untuk terus memperbarui
Sama seperti sel tubuh bertumbuh/berganti setiap hari, semestinya tubuh rohani juga demikian
Pertumbuhan/pembaruan tabiat orang Kristen mesti diusahakan
Pembaruan tabiat orang Kristen dapat menjadi sarana kesaksian yang bagus
Kita perlu membangun karakter kita pribadi, gereja, masyarakat dan bangsa.

II. Memperoleh Pengetahuan yang benar menurut gambar KhalikNya
Manusia baru akan memperoleh pengetahuan yang benar menurut peta dan teladan Allah
Manusia baru bertumbuh menyerupai Yesus Kristus
Pertumbuhan manusia rohani dalam bidang moral, sifat, budi bahasa dan karakter.
Akibat jika tidak mencapai pertumbuhan/pembaruan manusiawi
Tidak mencapai sasaran (hamartia) berdosa
Kegagalan memperoleh hadiah (mahkota)
Kehilangan kesempatan untukmenjadi saksi Kristus
E.   Diwaktu perjumpaan kita dengan Kristus, Ia memuji karakter kita: “HambaKu yang baik dan setia”
F.   Kristus menjadi landasan pembangun karakter kita

Pembangunan karakter manusia Kristen, berlangsung seumur hidupnya.

Ev. Aya Susanti, M.Th

October 16, 2009

SURAT GEMBALA 11 OKTOBER 2009

PEMBAHARUAN TOTAL DALAM KRISTUS
Kolose 3:10, Efesus 4:20-24

Syallom Jemaat Tuhan, Tema sentral kitab Kolose ialah “Keunggulan Kristus” jika kita perhatikan Kolose 3-4, disini nampak jelas bahwa Tuhan sedang menuntut melalui rasul Paulus : perubahan hidup kita yaitu dari manusia lama menuju manusia baru. Kekristenan adalah pergerakan dari seseorang yang hidup dibawah belenggu manusia lama menuju kepada kemerdekaan yang dibentuk di dalam format manusia baru yang dicipta menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Dalam hal inilah Keunggulan Kristus dinyatakan. Di dalam Kristus orang percaya dapat mengubah temperamennya.

Dalam Efesus 4: 23, Alkitab memisahkan kata Roh dan pikiran yang dilihat sebagai dua aspek berbeda dimana keduanya perlu diperbaharui yaitu rohani (spiritualitas kita) dan pikiran kita. Roh yang dulunya mati, terbelenggu dosa dan tidak dapat bersekutu dengan Allah yang adalah Roh, kini dimerdekakan. Ketika kita mengkaitkan hal ini, kita melihat bagaimana Roh Tuhan memperbaharui roh dan pikiran kita.
Bukan ritual-ritual kristen yang menjadikan kita sebagai orang Kristen. Bukan dengan cara mencocokkan diri supaya saya dapat kelihatannya seperti orang Kristen. Itu adalah pikiran yang diformat dari luar melalui tekanan, keinginan dan tuntutan orang lain terhadap kita. Tetapi justru melalui pembaharuan pikiran kita dari dalam. Ketika Tuhan memperbaharui pikiran kita dari dalam maka terjadi perombakan konsep berpikir sehingga kita mulai menampilkan sikap, tingkah laku, cara hidup kristiani di dalam kehidupan kita. Itu tidak pura-pura atau terpaksa tapi karena hati dan pikiran kita menginginkan hal itu terjadi dalam hidup kita.

Kalimat "Supaya kamu diperbaharui di dalam roh pikiranmu (The spirit of your mind)" memiliki makna satu dorongan roh yang membentuk pikiran kita. Pembaharuan iman kristen adalah pembaharuan didalam roh pikiran karena itu pembentukan dari dalam keluar. Namun yang terjadi di tengah kekristenan seringkali terbalik. Betapa mengerikan kalau justru roh pikiran kita tidak mengalami pembaharuan. Pembaharuan inti iman Kristen haruslah dimulai dari semangat pikiran kita. Menjadi Kristen berarti kita perlu mempunyai semangat pikiran yang diubah oleh Tuhan sehingga seluruh dorongan pikiran kita tidak sama dengan dorongan pikiran dunia.

Suatu bangsa yang mentalitasnya telah dilumpuhkan akan menjadi bangsa yang tidak dapat maju. Kalau kita ingin maju, kita perlu mempunyai dorongan yang mulai dengan satu semangat dari roh pikiran yang sudah dibentuk dan mempunyai mental berjuang keras untuk mencapai kesuksesan. Di tengah dunia, rahasia ini banyak dimengerti. Orang yang hidup dalam kesulitan dan tekanan namun mereka bangun secara mental, akan sukses tetapi mereka yang tidak gigih mentalnya akan hancur. Mengapa kita seringkali tidak berjuang secara maksimal? Kekristenan tidak diajar untuk memperbandingkan diri dengan orang lain. Kalau kita diberi sejumlah talenta, mengapa kita tidak berjuang sampai mencapai titik maksimum yang kita mampu lakukan? Itu semua membutuhkan semangat pikiran yang membentuk dan memajukannya.

Waktu kita berjuang menjalani hidup baru, kita berhadapan dengan situasi paradoks yang harus digarap dengan serius. Sementara berjuang dalam manusia baru, manusia lama kita tetap berusaha menarik kita. Kita harus berubah sambil menanggalkan manusia lama kita. Semangat ini adalah semangat yang harus membuat kita semakin berdayaguna, berjuang keras ketika hidup di tengah dunia.

Alkitab berkata, pembaharuan spirit pikiran kita itu dipakai oleh Tuhan untuk kembali terjun ditengah-tengah masyarakat. Dalam Yoh 17:15-18 Tuhan Yesus berdoa, "…, sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia." Apa artinya kalau kita mempunyai spirit pikiran tetapi tidak ada sesuatupun yang perlu kita perjuangkan kecuali kita kembali ke tengah dunia, menjadi terang dan garam yang diproses waktu demi waktu.

Mari kita berjuang, kalau itu dapat kita kerjakan maka semakin indah dan menjadi kesaksian yang baik dalam dunia. Setiap proses dan pergumulan yang kita hadapi harus dipakai sebagai batu loncatan supaya kita dapat mengerti dan melompat lebih tinggi lagi. Dalam semuanya itu berjuang, bukan apa yang saya mau namun bertanya proses apa yang Tuhan kehendaki kita lakukan dan berjuang demi kemuliaan Tuhan.

Ev. Paulus Timang, M.Th

October 7, 2009

PEMBAHARUAN DALAM KRISTUS TANPA BATAS


Sepanjang bulan Oktober ini, kita akan merenungkan kebenaran Firman Tuhan, dalam kaitan dengan hari Reformasi, mengingat pembaharuan yang terjadi dalam Gereja yang dilakukan oleh Martin Luther dan kawan-kawannya. Perubahan itu begitu dahsyat!
Dalam Surat  yang ditulis Paulus kepada jemaat Kolose, ia menyebutkan tentang kedahsyatan perubahan dalam manusia saat seorang menjadi manusia baru itu.
Saat seseorang menjadi manusia baru, padanya ada kemampuan untuk terus menerus mengalami pembaharuan untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Kristus.

Seseorang dapat menjadi manusia baru jika yang bersangkutan siap bertindak:
Ada yang harus dimatikan (Kol 3:5)
Segala yang bersifat dunia
Percabulan = porneia (Grk) hubungan sex yang tidak syah (perzinahan, homosexualitas, lebianisme
Kenajisan (Grk=akhartsia) = Moral yang najis, hidup bermewah-mewah, hidup boros
Hawa nafsu (pathos) = nafsu bejat
Nafsu jahat (eputhumia) = nafsu /hasrat untuk apa yang dilarang
Keserakahan = Ketamakan  ( Grk., Pleonexia)   Serakah keinginan untuk memiliki lebih banyak
        
Ada yang harus dibuang: (Kol 3:8)

Dosa "emosi"
Kemarahan Grk.,Orge (atau-gay ') dorongan, keinginan, yang muncul secara emosi
Geram (Grk., Thumos )  marah, panas, amarah mendidih segera
Kedengkian  (Grk., Kak-kakia ) dendam, kebencian, sakit hati, keinginan untuk melukai

 Dosa-dosa "lidah"
Hujat Grk., Blasphemia  Fitnah, umpatan, pidato merugikan, baik untuk orang lain
Kata kotor  (Grk., Ahee-aischrologia )
Fitnah (Grk., Pseudomai )berbohong, sengaja berbicara dusta untuk merugikan orang lain

Apa yang harus dikenakan: (Kol 3:10)
mengenakan Kristus" - Ga 3:27
mengenakan "manusia baru

Dengan mematikan semua yang duniawi, dengan membuang semua sifat duniawi dan dengan mengenakan manusia baru, setiap pribadi dimampukan untuk mengalami pembaharuan terus menerus  dan menjadi serupa dengan Kristus.


Pdt Paul Paksoal, M.Div.

October 3, 2009

Marthin Luther Sang Reformator


Marthin Luther

Reformasi Protestan adalah sebuah gerakan yang timbul di abad ke-16 sebagai suatu rangkaian upaya untuk melakukan pembaruan terhadap Gereja Katolik Roma di Eropa Barat. Reformasi utama dimulai oleh Martin Luther dan 95 dalilnya. Reformasi ini berakhir dengan pembagian dan pendirian institusi-institusi baru, di antaranya Gereja Lutheran, Gereja-gereja Reformasi, dan Anabaptis. Gerakan ini juga menimbulkan Reformasi Katolik di dalam Gereja Katolik Roma. Rancangan teologis dan latar belakangnya disusun pada Konsili Trente (1548–1563), ketika Roma memukul balik gagasan-gagasan fundamental yang dibela oleh para Reformator, seperti Luther.
Martin Luther (lahir di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 10 November 1483 – meninggal di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun juga mempengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan. Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen. Gerakan pembaruannya mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan. Nyanyian rohani yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen. Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen.
Disiplin yang sangat ketat untuk mendapatkan gelar-gelar akademik dan mempersiapkan kuliah-kuliah, mendorong Martin Luther untuk mempelajari Kitab Suci secara mendalam. Karena terpengaruh oleh seruan Humanisme ad fontes ("kembali ke sumbernya"), Luther menenggelamkan dirinya dalam mempelajari Alkitab dan Gereja perdana. Dengan segera istilah-istilah seperti penyesalan dan pembenaran mendapatkan makna yang baru bagi Luther. Ia menjadi yakin bahwa Gereja telah keliru dalam beberapa kebenaran sentral dari Kekristenan yang diajarkan dalam Kitab Suci -- yang terpenting di antaranya adalah doktrin tentang pembenaran oleh iman semata. Luther mulai mengajarkan bahwa keselamatan sepenuhnya adalah pemberian dari anugerah Allah melalui Kristus yang diterima oleh iman.
Belakangan, Luther mendefinisikan dan memperkenalkan kembali prinsip tentang pembedaan yang semestinya antara Hukum Taurat dan Injil yang mendasari teologinya tentang anugerah. Secara keseluruhan, Luther percaya bahwa prinsip penafsiran ini merupakan titik awal yang penting dalam mempelajari Kitab Suci. Luther melihat kegagalan untuk membedakan Hukum Taurat dan Injil yang semestinya sebagai sumber penghalam Injil Yesus di Gereja pada masanya, yang pada gilirannya menyebabkan munculnya berbagai kesalahan teologis yang dasariah.

Last Posts

Kalender Kegiatan Gereja

Jadwal kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu, mohon menghubungi gereja untuk informasi lebih lanjut.

Kegiatan Mingguan Gereja

Kebaktian Umum Hari Minggu
I. 06:00 WIB II. 10:00 WIB III. 17:00 WIB

Ibadah Pemuda, Setiap Hari Minggu 19:30 WIB

Ibadah Remaja, Setiap Hari Rabu 19:00 WIB

Ibadah Sekolah Minggu, Setiap Hari Minggu, bertempat di:
TWA 08:00, Vila Mas Indah 08:00, Mulaksakti 08:00, Duta Harapan 08:00, Vila Indah Permai 08:00, Vila Mutiara Gading 2 08:00

Doa Subuh Setiap Hari bertempat di gereja jam 04:45 WIB

Ibadah Doa Perkauan Setiap Hari Jumat bertempat di gereja jam 14:00 WIB

Kelompok-kelompok sel, Senin-Jumat bertempat di rumah-rumah jemaat jam 19.00 WIB

Ibadah Persimas (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman hari minggu)

Ibadah Perkaria (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman hari minggu)

Ibadah Perkauan (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman minggu)

Doa Perkaria Setiap Hari Sabtu bertempat di gereja jam 06:00 WIB

Latihan Paduan Suara Anak Setiap Hari Senin bertempat di gereja jam 18:30 WIB

Latihan Paduan Suara Dewasa Setiap Hari Selasa bertempat di gereja jam 20:00 WIB

Jadwal Ibadah Minggu, cabang GKII Rehobot

Kota Legenda
Dukuh Zamrud Ruko No. 19-20,
Jam 09.00 & 18.00
Pdt. Muchlis Sriyanto, S.Th.

Babelan
Jl. Merdeka Dalam V No.2
Jam 10.00
Pdt. Albinus No'e

Cikarang Baru
Jl. Puspita 12 T3/No.63. Cikarang Baru
Jam 08.00
Ev. Himawan Berlianto

Marturia
Harapan Indah Ruko EL/16
Jam 09.00 & 17.00
Pdt. Melkior Hadi, S.Th.

Gunung Putri
Ruko Blok KA I No.5, Perum Vila Nusa Indah III
Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor
Pdt.Yohanes Ndapamuri, M.Th.
Jam 10.00 & 17.00

Pos PI Vila Mutiara Gading Timur 2
Perum Mutiara gading Timur 2 Blok N2 No.32
Mustika Jaya, Bekasi
Ev. Petrus Frans, S.Th
Jam 10.00