KARAKTERISTIK / CIRI ANGGOTA GEREJA SEJATI

SURAT GEMBALA, 25 APRIL 2010

KARAKTERISTIK/ CIRI ANGGOTA GEREJA SEJATI

EFESUS 4:1-16

Dalam sebutan ini kita sudah belajar tentang gereja, dengan tema gereja yang sejati. Dari setiap apa yang sudah kita pelajari diharapkan agar pemahaman kita tentang gereja semakin bertambah dan berusaha untuk menempatkan diri sebagai anggota-anggota gereja yang sejati.

Melalui Firman Tuhan dalam Efesus 4:1-16 kita akan belajar tentang karakteristik/ ciri dari anggota-anggota gereja yang sejati, yaitu:

I. Memiliki sikap hidup yang berpadanan dengan panggilan (ayat 1-6), diantaranya:

memiliki sifat rendah hati

Memiliki sifat lemah lembut

Sabar

Memiliki bukti kasih

Memiliki tanggung jawab memelihara kesatuan Roh

II. Memiliki karunia-karunia untuk melayani (ayat 7-12)

Agar seluruh anggota jemaat dapat mengembangkan dan menggunakan karunia-karunianya secara maksimal, maka Allah mengaruniakan bagi gereja empat karunia kepemimpinan untuk memperlengkapi anggota-anggota jemaat. Empat karunia kepemimpinan itu adalah:

Rasul-rasul

Nabi-nabi

Pemberita-pemberita Injil dan

Gembala dan pengajar

III. Mengalami Pertumbuhan (ayat 13-16)

Proses pertumbuhan jemaat adalah menuju kepada pencapaian:

mencapai kesatuan iman

Mencapai tingkat pengetahuan yang benar tentang Anak Allah

Mencapai tingkat kedewasaan penuh

Mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Apakah kita memiliki karakteristik/ ciri sebagai anggota gereja yang sejati?


Pdt. Melkior Hadi, S.Th

Gembala GKII Marturia

Slide Photo Ultah GKII Rehobot Ke 22

Surat Gembala 18 April 2010

SEORANG JANDA YANG TAHU MENGGUNAKAN UANGNYA

DAN

SEORANG PEREMPUAN PEDAGANG yang MEMBERI ALLAH TEMPAT yang UTAMA

Pada bulan April ini, bangsa kita merayakan kebangkitan kaum perempuan melalui seorang tokoh perempuan yang bernama Raden Ajeng Kartini. Melalui Perjuangan Kartini Kaum perempuan Indonesia dapat memiliki kedudukan yang setara dengan Pria. Melalui Perjuangan R.A. Kartini, kaum perempuan dapat keluar dari kegelapan buta huruf, yang hanya tinggal di dapur dan melayani kebutuhan pria; sekarang dapat bersekolah-melek huruf, melek pengetahuan bahkan dapat merintis karir disamping tugas utamanya di dalam rumah. Kaum perempuan harus berterima kasih atas jasa ibu Kartini yang tidak kecil nilainya hingga kini.

Sebagai perempuan kristiani, banyak tokoh perempuan dalam Alkitab yang dapat menjadi teladan bagi kita untuk menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga, gereja, masyarakat dan dunia. Allah tidak menempatkan kaum perempuan sebagai golongan kelas dua dihadapanNya. Namun sejak awal, Ia memberikan sebutan sebagai:”Penolong”.1 Kor 11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. Kedua-duanya saling membutuhkan. Yesus menghargai perempuan sama seperti Ia menghargai laki-laki. Bahkan perempuan yang terluput dari pandangan manusia. Pada hari yang bersejarah ini, marilah kita bersama memperhatikan

1. Penghargaan Yesus terhadap kaum perempuan

2. Teladan dua perempuan yang berbuah lebat bagi kerajaan Allah.

Salah satu perkataan Yesus yang menyatakan penghargaannya bagi kaum perempuan adalah, ketika Ia menghargai perbuatan seorang perempuan yang menuangkan minyak narwastu murni yang mahal keatas kepala Yesus . Ia berkata kepada murid-muridNya: “Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”( Matius 26:13;Mark 14:9)


Perempuan Janda yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan, Ia berkata:” sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yagn ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”(Markus 12:43-44).

Lidia, seorang pedagang yang sibuk, memberi Allah tempat yang utama, sehingga seluruh isi rumahnya percaya Kristus dan jemaat di Filipi bertambah-tambah karena Lidia membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.


Bagaimana dengan kita? Kaum Perempuan…Bangkitlah menjadi Berkat. Jadikan rumahmu sebagai mimbar utama, tempat engkau menyampaikan berita surgawi melalui setiap aktivitas yang berlangsung. Setiap anggota keluarga adalah anggota jemaat kecil yang harus menjadi pusat perhatianmu, agar mereka lebih mengenal dan mengasihi Allah yang sedang engkau imani. Dari tingkatan strata mana pun kita berasal, entah janda, entah bersuami, entah single….kaya, miskin……mari kita bangkit dan menjadi berkat. Allah menghargai kita, keluarga menanti kita dan dunia menantikan orang-orang hebat yang akan engkau hasilkan dari dalam rumahmu. Ingat rumah tanggamu adalah Universitas Terbuka yang harus menghasilkan alumni-alumni yang tangguh. Jadikan dirimu seorang pendidik yang tiada pernah henti belajar. Selamat Hari Kartini dan menjadi Kartini-Kartini masa kini yang mengubahkan. Amin


Pdt. Priskila Paksoal, M.Div

YES 36 Indonesia

Courtesy of David Paksoal and YES 36 Indonesia Family!

Ibadah Paskah Minggu 4 April 2010

LANDASAN KOKOH GEREJA TUHAN

“…Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan mengalahkannya” ( Matius 16:18).

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga”(Matius 16:19).

Dalam memperingati paskah tahun ini, gereja kita mengambil tema: ”Mengenal Gereja Yang Sejati.”

Dalam percakapan Yesus dengan murid-muridNya, Yesus menanyakan kepada mereka, apakah pandangan mereka terhadap Yesus selama ini. Ada banyak pendapat yang disampaikan menurut pemahaman mereka; namun ada seorang yang bernama Petrus yang mendapat pewahyuan dari Allah Bapa, siapa Yesus sesungguhnya. Jawaban yang Petrus berikan menjadi landasan yang kokoh bagi gereja Tuhan.

Beberapa hal perlu diperhatikan untuk gereja yang kokoh antara lain:

1. Ada pengakuan yang benar tentang Kristus

2. Ada Kristus sebagai batu karang yang kokoh

3. Ada kunci kerajaan untuk beroperasi

4. Ada Janji Allah

5. Ada pemetraian janji dengan Kematian, Kebangkitan, Kenaikan Kristus dan Berdiamnya Roh Kudus dalam hati Umat Allah (gereja).

Gereja yang demikian, umat yang demikian adalah: ”Gereja Kristus yang sejati”, dan tak akan terkalahkan oleh alam maut sekali pun.

Dalam paskah tahun ini, mari kita meneguhkan hati dihadapan Allah dan semakin bertumbuh menjadi gereja Kristus yang Kokoh , Kuat dan Tegar. Jadilah yang terbaik. Selamat Paskah. Amin.

(Pdt. Priskila Paksoal, M.Div). From Hongkong