“ Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6 TB)
Kata ‘carilah’ adalah merupakan kata perintah dan sekaligus merupakan seruan dalam rangkaian kalimat diatas.
Kitab Nabi Yesaya dibagi dalam tiga bahagian besar.
Pasal 1-39
menjelaskan tentang kerajaan selatan (Yehuda) yang mengalami ancaman bangsa Asyur, negara tetangga yang sangat kuat pada masa itu. Menurut Yesaya ancaman yang sesungguhnya bukanlah Asyur, tapi dosa mereka sendiri yang ditunjukkan dalam sikap ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada Allah. Nabi Yesaya memperingatkan bahwa mereka akan celaka jika tidak memilih untuk menurut kehendak Allah.
Pasal 40-55
masa pembuangan orang Yehuda di Babel.Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan.Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah akan membebaskan dan membawa mereka pulang ke Yerusalem untuk memulai hidup baru.Tema penting dalam bagian ini adalah bahwa Allah itu TUHAN yang menguasai sejarah,dan Ia mengutus umatNya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel.
Pasal 55-66
ditujukan kepada bangsa yang telah kembali ke Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan kembali bahwa Allah pasti memenuhi janji-janjiNya.Penekanan pada pasal ini adalah cara hidup yang benar, keadilan, cara merayakan sabat, cara mempersembahkan korban dan doa yang benar.
Pasal 61:1-2
bahkan dikutip oleh Yesus untuk menyatakan panggilanNya ketika Ia memulai tugasNya di dunia ini.
Seruan dan perintah untuk MENCARI TUHAN dan BERSERU kepadaNya ditujukan kepada Umat Allah, umat pilihan, umat kesayanganNya yang sedang dalam masa akhir pembuangan di Babel.
Seruan dan perintah ini ada batasannya yaitu selama Ia berkenan di temui; selama Ia dekat. Hal ini mengandung arti bahwa umat Allah harus pandai mengidentifikasi waktu dan kondisi yang tepat. Betapa sering kita tidak mengindahkan hal ini, dan menghadap Tuhan dengan sikap yang tidak tepat. Mari kita belajar mengenal kebenaran-kebenaran ini dalam bulan Februari di tahun ini. Tuhan pasti bersuka atas hidup kita. Amin.
Pdt. Priskila Paksoal, M.Div.
Seruan dan perintah untuk MENCARI TUHAN dan BERSERU kepadaNya ditujukan kepada Umat Allah, umat pilihan, umat kesayanganNya yang sedang dalam masa akhir pembuangan di Babel.
Seruan dan perintah ini ada batasannya yaitu selama Ia berkenan di temui; selama Ia dekat. Hal ini mengandung arti bahwa umat Allah harus pandai mengidentifikasi waktu dan kondisi yang tepat. Betapa sering kita tidak mengindahkan hal ini, dan menghadap Tuhan dengan sikap yang tidak tepat. Mari kita belajar mengenal kebenaran-kebenaran ini dalam bulan Februari di tahun ini. Tuhan pasti bersuka atas hidup kita. Amin.
Pdt. Priskila Paksoal, M.Div.