CARILAH TUHAN MAKA KAMU AKAN HIDUP
(AMOS 5:4-6)
JALAN YANG MENUJU HIDUP
Ev. Gion Seofeto, S.Th
Dalam rangka mengikuti panggilan Allah, Amos pergi ke Betel, tempat tinggal raja Yerobeam II yang juga menjadi pusat keagamaan untuk memberitakan berita keadilan, kebenaran dan hukuman kepada bangsa-bangsa yang berada di sekitar Israel, dan bangsanya sendiri Yehuda. Pada akhirnya penghakiman yang paling keras jatuh kepada bangsa Israel sendiri.
Sekalipun berita utama Amos adalah hukuman, namun dalam bagian ini (pasal 5:4-6) Amos mengajak untuk bertobat. Artinya masih ada kemungkinan atau harapan untuk hidup dan bebas dari hukuman yang akan dijatuhkan atas mereka apabila Israel kembali mencari Allahnya yang hidup. Inilah yang menjadi beban dan pergumulan Amos. Disatu pihak dia bergumul dengan Israel supaya mereka bertobat dipihak lain ia bergumul dengan Allah supaya Allah menaruh belas kasihanNya kepada Israel. Namun karena kekerasan hati Israel yang tidak mau bertobat, maka 40 tahun kemudian mereka diangkut menjadi tawanan dan budak bagi bangsa Asyur sehingga banyak di antara mereka yang binasa tinggal sisanya saja yang diselamatkan Tuhan.
Semuanya ini telah menimpa mereka dan ditulis untuk menjadi contoh dan peringatan bagi kita yang hidup di jaman ini untuk selalu menyadari bahwa:
1. Allah bersedia memakai orang biasa yang takut akan Tuhan untuk melakukan pekerjaan Allah yang luar biasa.
2. Allah itu panjang sabar dan besar kuasaNya, tetapi Ia sekali-kali tidak akan membebaskan dari hukuman orang yang bersalah.
3. Ibadah yang sejati kepada Allah menuntut prilaku hidup yang benar terhadap sesama manusia.