KEJARLAH KESABARAN DAN KELEMBUTAN
1 Timotius 6:11
Minggu ini kita akan membahas 2 hal yang menurut Paulus harus dikejar oleh Timotius, yaitu kesabaran dan kelembutan. Apa yang dimaksudkan dengan kesabaran dan kelembutan? Menurut Kamus:
- Kata kesabaran :sa·bar = tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah, tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: ber·sa·bar = bersikap tenang (ttg pikiran, perasaan).
- Sedangkan kelembutan artinya: lunak dan halus (tidak keras); lemas (tidak kaku); lemah (mudah dilentuk), tidak keras atau tidak nyaring (ttg suara, bunyi), baik hati (halus budi bahasanya); tidak bengis; tidak pemarahL(ramah)
Mengapa kesabaran harus dikejar?
1. Sifat Allah: Mazmur 86:15 Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.
2. Menyatakan kualitas seorang percaya
ORANG SABAR BERHIKMAT: Amsal 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
ORANG SABAR ADALAH ORANG BERAKAL BUDI: Amsal 19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
ORANG SABAR CIRI PELAYAN TUHAN: 2 Korintus 6:6 Dengan berlaku tulus, bijaksana, sabar dan baik hati, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba Allah. Galatia 5:22 Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah mereka: saling mengasihi, gembira, mempunyai ketenangan hati, sabar dan berbudi, baik terhadap orang lain, setia.
Mengapa kelembutan harus dikejar?
1. Karakter Kristus: Matius 11:29 … karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
2. Kualitas Rohani: 1 Petrus 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Titus 3:2 Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
3. Kuasa lemah lembut: Amsal 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, Galatia 6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, 2 Timotius 2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan.
Kita menjadi serupa dengan Kristus, jika karakter Kristus menjadi karakter kita dan itu hanya bisa terjadi atas pimpinan Roh Kudus bukan atas kemampuan kita.
Pdt. Paul Paksoal, M.Div