Surat Gembala 16 Agustus 2009

POLA PELAYANAN YESUS
KRISTUS SEBAGAI PENGAJAR YANG SABAR
YOH 3:1-21

Ada tiga pola pelayanan Yesus yaitu :

1. Mengajar di Rumah ibadah ( Sinagoge )
2. Mengusir setan dan menyembuhkan penyakit
3. Memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Dalam Yoh 3:1-21, Tuhan Yesus memakai pola Mengajar untuk mengajarkan tentang Dasar-dasar Keselamatan kepada Nikodemus yang juga adalah seorang pengajar Israel ( Yoh 3: 10 ) Nikodemus pada mulanya tertarik kepada Yesus karena Mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya (Yoh 2 :23-25 ) Ia ingin tahu lebih banyak tentang Yesus dan prinsip-prinsip yang diajarkan Yesus dalam Misi-Nya. Karena itu ia menemui Yesus pada waktu malam bukan karena ia takut dilihat orang, melainkan kemungkinan besar karena ia ingin berbicara serius, tanpa gangguan dengan pengajar baru yang diutus Allah. Nikodemus seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi artinya, ia orang yang sangat berpengaruh, bermoral tinggi dan tidak cacat hukum karena seluruh hukum dan peraturan ditaati secara mutlak. Ia rindu mengenal Allah, tetapi sangat buta rohani. Fakta bahwa Nikodemus menggunakan kata ganti orang jamak “kami” dan Yesus menjawabnya dengan bentuk jamak “kamu“ (Yoh 3 :7 ) menunjukan bahwa Nikodemus mewakili para pemimpin agama Yahudi yang lain artinya tidak semua orang Yahudi itu munafik. Tetapi ada juga yang mau bertobat dan mau mengikuti ajaran Yesus.

Untuk mengajarkan Dasar-dasar Keselamatan kepada Nikodemus Tuhan Yesus Menggunakan empat penggambaran yang sangat berbeda yaitu: Kelahiran kembali, Perbandingan Angin, Ular pada sebuah tiang dan Terang dan kegelapan. Semuanya merupakan kebutuhan dasar dalam menjalankan misi yang dikehendaki Allah.

Perkataan Yesus dalam mengajar penuh kuasa ( Mat 7 :28-29 ) tidak seperti ahli-ahli Taurat. Mengapa demikian? Karena Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi hanya mengatakan dan tidak dapat melakukannya. Tetapi Yesus tidak saja mengatakan, Ia juga melakukannya. Sekarang tidak sedikit hamba Tuhan yang telah menerima pendidikan tinggi, yang pembicaraanya cukup logis, pengajaranya pun di dasari dengan teori ini dan itu, tetapi karena tidak melaksanakan apa yang diajarkanya maka tidak ada kuasa. Marilah kita meneladani Tuhan Yesus, menghidupkan kebenaran Allah dalam kehidupan kita sehari hari supaya melalui kehidupan kita orang lain dapat melihat kebenaran.

Kita harus bertekat meneladani Kristus, tindakan atau perbuatan kita harus sesuai dengan pengajaran-Nya, kita pun harus melaksanakan kebenaran seumur hidup kita. Paulus berkata “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengarkan egkau” (I Tim 4 : 16).

Ev. Gion Seofeto, S.Th
Gembala Sidang GKII-Mahanaim

Dirgahayu Republik Indonesia

GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA JEMAAT REHOBOT MENGUCAPKAN

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 64

17 AGUSTUS 1945

17 AGUSTUS 2009

TUHAN YESUS MEMBERKATI NEGARA DAN BANGSA KAMI

Surat Gembala 9 Agustus 2009

HATI ALLAH (Yohanes 3:16)

Yoh 3:16 adalah ayat Firman Allah yang paling banyak dibaca, direnungkan dikhotbahkan dan dihafal oleh orang percaya.
Banyak kebenaran Allah yang bisa digali dari ayat ini, bahwa pengkhotbah terkenal Billy Graham telah menggunakan ayat ini untuk membangun puluhan bahkan ratusan khotbahnya.

Saya akan mengupas satu kebenaran yang bisa digali, tentang hati Allah dari ayat ini, adalah ALLAH adalah Allah yang senantiasa memberi!
Apa saja yang Allah berikan bagi dunia ini? Bagi manusia seperti saya dan saudara? Kata memberi dalam Yohanes 3:16 diterjemahkan dengan kata mengaruniakan, mempersembahkan, menyerahkan dan mengadakan:

1. Apa saja yang Allah berikan kepada kita :
Karunia-karunia
Kekuatan dan kekuasaan (Maz 68:35)
Roh Kudus (2 Kor 5:5)
Kerukunan (Roma 15:5)
AnakNya Yesus Kristus (Yoh 3:16)
Hikmat (Peng 2:26)

2. Allah menetapkan memberi merupakan cara untuk mendapatkan:
Lukas 6:38, Memberi menghasilkan balasan
Ams 11:25, Memberi memperoleh kelimpahan
Mat 10:42, Memberi memperoleh upah
Yes 58:7-8, Memberi memperoleh pemulihan
Yes 58:9, Memberi memperoleh jawaban doa

3. Allah hanya menggunakan orang yang memberi menjadi alat dalam pelayananNya
Ingat perempuan Sarfat
Ingat anak yang mempersembahkan roti ketul dan ikan

Semua yang ada pada kita adakah Pemberian Tuhan: baik waktu, tenaga, harta. Karena pada hakekatnya kita tidak punya sesuatupun ketika masuk dunia ini dan ketika kita pulangpun tanpa membawa apa-apa (Ayub 1:21)
Berilah : waktu, tenaga, uang anda sebagai ekspresi rasa syukur kepada Sang Sumber Pemberi yaitu ALLAH.

Pdt. Paul Paksoal, M.Div

SURAT GEMBALA, 2 AGUSTUS 2009

HATI MISI (Yohanes 3:16)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16 TB)

Pengertian Kata

Hati = sifat (tabiat) batin manusia

Misi = 1. Pengutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke luar negeri untuk melakukan suatu tugas khusus di bidang diplomatic, politik, perdagangan, kesenian dan sebagainya.

2. Kegiatan menyebarkan Kabar Gembira (Injil) dan mendirikan jemaat-jemaat setempat, yang dilakukan atas dasar pengutusan sebagai kelanjutan misi Kristus.

3. Tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideology, patriotism dan sebagainya.

Hati Misi artinya: Sifat (tabiat) batin manusia dalam kesadaran penuh menerima tanggungjawab dari Allah, melakukan tugas YANG WAJIB yakni menyebarkan Kabar Gembira sebagai kelanjutan misi Kristus.

Allah telah memberikan contoh yang luar biasa tentang kualitas Hati Misi. KasihNya adalah landasan yang sangat kokoh bagi pengutusan Yesus ke dunia ini sebagai misionaris yang pertama, dengan tujuan yang khusus yaitu memungkinkan setiap orang yang PERCAYA kepadaNya memiliki kesempatan kedua untuk kembali bersekutu dengan Dia. Misi Allah merubah nasib manusia yang binasa menjadi tidak binasa. Allah memberi pengorbanan tertinggi bagi berhasilnya Misi ini.

Kita harus dapat menyimak Hati Misi dari Allah dan mengambil itu menjadi contoh dan pola dalam hidup kita ketika kita dipercayai oleh Kristus untuk melanjutkan MisiNya di dunia ini sebagaimana yang Ia katakan dalam Yohanes 20:21 “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”

Yesus telah berhasil dengan sempurna melaksanakan misi Allah di dunia ini. Pada usia 12 tahun, Dia mengatakan: ”Aku harus mengerjakan urusan BapaKu atau Aku harus ada di dalam rumah BapaKu”(Lukas 2:49) Dan 21 tahun kemudian menjelang ajalNya di kayu salib Dia berseru: ”Sudah Selesai”. Bagaikan sebuah buku ada pembuka dan penutup. Inilah model kehidupan yang dijalani dengan tujuan.

Bagaimana dengan kita? Yesus memberikan kepercayaan yang tinggi bagi kita untuk melanjutkan misiNya di dunia ini setelah Ia memberikan patron /contoh “Hati Misi”. Di satu sisi Dia diutus oleh Allah, di sisi lain Dialah Allah yang berinisiatif menyelamatkan karena kasihNya.

Sudahkah kita menerima sentuhan misiNya? Bila ya, maka adalah wajib bagi kita untuk berpikir dan bertindak seperti Kristus, karena Ia mengutus kita seperti diriNya terutus oleh Bapa. Sehingga di akhir perjalanan hidup ini kita pun dapat berkata dengan damai: “sudah selesai”, karena memang kita bekerja sebagai utusan yang professional. Misionaris Allah yang berhati misi, seperti Kristus.

Semoga, selama bulan Agustus, suara Allah bagi Misi Dunia diperdengarkan di telinga rohani kita oleh Roh Kudus, yang pada akhirnya membuat kita sadar bahwa keberadaan kita sesungguhnya sedang melanjutkan Misi Kristus di dunia ini hingga Ia datang kembali. Amin.

(Pdt. Priskila Paksoal, M.Div)

Bulan Misi 2009 Pada Hari Minggu 2 Agustus 2009

Pembicara pada ibadah ke 2 tanggal 2 Agustus 2009 adalah Frank Carmical, seorang lulusan post graduate dari Dallas Theological Seminary Tahun 1985 bergelar Master of Theology Apologetics. Memiliki beban yang besar pada pelayanan anak dan hadir di GKII Rehobot dalam menyampaikan visinya mengenai 4-14 windows.




Pada Ibadah hari minggu 2 Agustus 2009, Sekolah Minggu GKII Rehobot menampilkan atraksinya untuk memeriahkan bulan misi di tahun 2009