Belajar Takut Akan Allah

Takut akan Tuhan menurut Ulangan 17:19, adalah sesuatu yang harus dipelajari. Artinya tidak bisa datang dengan sendirinya dan harus dijalani dalam suatu proses waktu. Dan kita mengerti yang biasa sukses dalam suatu proses belajar adalah mereka yang menjalaninya dengan benar, tekun dan sungguh-sungguh. Apa yang menjadi sumber acuan untuk belajar takut akan Tuhan?

Kepada Musa Allah katakan: hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi (Taurat Tuhan)

Ulangan 17 ini adalah petunjuk Tuhan kepada bangsa Israel, jika kemudian seorang raja akan diangkat, seperti bangsa-bangsa lain. Beberapa petunjuk Tuhan berikan dalam Ulangan 17, diantaranya:

1. Kriteria Raja

• Raja itu pilihan Allah, dan Raja itu harus berasal dari kalangan bangsa Israel
• Raja itu jangan pelihara banyak kuda, jangan berupaya kembali ke Mesir
• Jangan mempunyai banyak istri
• Jangan mengumpulkan kekayaan terlalu banyak

2. Kriteria Rohani dari Raja:

• Ia harus memerintahkan untuk menuliskan salinan hukum
• Hukum itu harus mendampinginya
• Hukum dan ketetapan itu harus dibaca seumur hidup
• Hukum dan ketetapan ini harus dipegang dan dilakukan

Hasil yang pasti dijamin tercapai ialah ia akan hidup takut akan Tuhan dengan tanda:

1. Ia tidak berlaku tinggi hati (ayat 20) Amsal 8:13 Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat
2. Ia tidak akan menyimpang dari eprintah itu ke kanan atau ke kiri (ayat 20) Amsal 14:27 Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Berkat yang dijanjikan kepada Raja yang melakukan perintah Tuhan ini ialah:

1. Ia akan lama memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah orang Israel (kedudukannya dan anak-anaknya kokoh)
2. Kegagalan banyak Raja Israel karena mengabaikan perintah Tuhan ini, untuk belajar takut akan Tuhan.

Perintah ini juga disampaikan kepada kita hari ini, yaitu jika belajar takut akan Tuhan, kita juga terhindar dari dosa dan penyimpangan dari Firman Tuhan, dan berkat yang dijanjikan, akan kita alami baik kita maupun anak cucu kita (Mazmur 37 : 25-26).
Marilah belajar takut akan Tuhan.

Pdt. Paul Paksoal, M.Div.