Yesus benar-benar mati?
Pertanyaan ini hingga kini sering di ragukan, bahkan banyak cerita beredar yang menolak kebenaran tentang kematian Kristus!
Bagi kita, kematian Kristus adalah fakta penting! Bayangkan kalau Kristus tidak mati dan bangkit Kekristenan tidak memiliki harapan dan masa depan.
Mari kita lihat bukti sejarah yang memberikan kesaksian dengan jelas, bahwa Yesus benar mati!
- 1. PARA PRAJURIT ROMAWI TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS
- à karena mereka melihat bahwa "Ia telah mati" (Yoh 19:33).
- à Kalau Yesus tidak mati, cara mematahkan kaki adalah sebagai cara Romawi untuk mempercepat kematian
- 2. DARI LAMBUNG YESUS KELUAR AIR DAN DARAH, PARA prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak.
- à dan dari dalam lambungnya keluar air dan darah (Yohanes 19:34).
- à Para ahli kedokteran mengatakan bahwa apabila Dia belum mati saat itu, maka tindakan ini benar-benar akan mengambil nyawanya.
- à Sebagian orang yang lain menyimpulkan bahwa mengalirnya air dan darah dari lambung-Nya membuktikan bahwa Yesus benar-benar sudah mati.
- à Tatkala Yusuf dari Arimatea meminta tubuh Kristus sehingga ia dan Nikodemus dapat mengubur-Nya, Pontius Pilatus memerintahkan seorang kepala pasukan untuk membuktikan bahwa Yesus telah mati. Mar15:43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. 15:45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
- à Gubernur Romawi tidak akan memberikan tubuh itu kepada Yusuf sebelum kepala pasukan itu yakin bahwa sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan pada tubuh Yesus.
- à Seorang pejabat militer Romawi tidak mungkin melakukan kesalahan dalam hal memberkan informasi sepenting ini, yang harus ia laporkan kepada pejabat yang lebih tinggi, seperti Pilatus.
- à Yusuf dan Nikodemus mempersiapkan penguburan bagi jasad tersebut secara adat Yahudi,
- à Penguburan dengan adat Yahudi hanya bisa bagi orang yang sudah mati
- Þ mengafani-Nya dengan "kain lenan yang putih bersih" (Matius 15:46),
- Þ mengurapi TubuhNya dengan "campuran minyak mur dan gaharu" (Yoh 19:39),
- Þ membaringkan-Nya" di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu" (Markus 15:46).
Paulus berkata: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” 1 Korintus 15:14
SELAMAT PASKAH,
Pdt Paul Paksoal, M.Div.