ADAM
- Apa saja akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran Adam?
- Dosa dan maut masuk ke dalam dunia dan menjalar kepada semua orang
- Dosa dan maut telah berkuasa atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama yang dibuat oleh Adam
- Semua orang telah menjadi orang berdosa dan telah jatuh di dalam kuasa maut
- Ada penghakiman yang mengakibatkan penghukuman bagi semua orang
- Maut telah berkuasa oleh satu orang itu
- Semua manusia telah ada di dalam Adam secara otomatis. Tidak bisa memilih.
- Dosa berkuasa dalam alam maut.
HUKUM TAURAT
Hukum Taurat adalah suatu alat yang dipakai oleh Tuhan untuk mengukur dosa dan pelanggaran. Sebelum ada Hukum Taurat, dosa telah ada di dalam dunia, namun tidak diperhitungkan ( ayat 13), ketika Hukum Taurat ada, maka ia menjadi alat ukur dosa. Manusia menjadi semakin menyadari betapa banyaknya pelanggaran-pelanggarannya dihadapan Allah ( ayat 20)
KRISTUS
Apa saja perbedaan yang dilakukan Kristus?
- Kasih karuniaNya jauh lebih besar daripada pelanggaran Adam
- Kasih karunia ini dilimpahkan kepada semua orang
- Penganugerahan kasih karunia ini mengakibatkan pembenaran
- Yang menerima penganugerahan kasih karunia ini akan hidup dan berkuasa oleh karena Satu Orang ini yaitu Yesus Kristus.
- Kasih karunia membawa pembenaran untuk hidup
- Kasih karunia menjadikan semua orang menjadi orang benar ( tapi tidak otomatis, namun manusia harus membuat keputusan bagi dirinya).
- Kasih karunia akan berkuasa oleh karena kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
KESIMPULAN
Semua manusia ada di dalam Adam secara otomatis, dan menerima akibat dari pelanggaran Adam. Hukum Taurat dihadirkan untuk menjadi alat pengukur bagi pelanggaran-pelanggaran manusia. Hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan. Ia hanya menunjukkan betapa besarnya pelanggaran tersebut. Dibutuhkan sebuah Korban yang tidak bercacat dan cela, untuk menghapus dan menebus semua pelanggaran itu.
Yesus Kristus hadir, sebagai Adam yang menang dan tidak terkalahkan. Manusia berdosa bisa dibebaskan dari kebinasaannya, jika ia mau menerima tawaran kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Manusia tidak otomatis ada di dalam Yesus Kristus. Manusia harus membuat pilihan secara sadar dan bertanggungjawab. Menerima kasih karunia Yesus Kristus, berarti selamat. Bebas dan merdeka dari dosa dan maut. Menolak, ya tahu sendiri akibatnya. Binasa.Amin.
Pdt. Ni Nyoman Priskila, M.Div.