Yesus ingin menegaskan bahwa pengikutNya harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Biasanya manusia berdoa, bila ia mengalami masalah. Hal ini tidaklah salah,bahkan lazim.Yesus tahu semua hal yang sudah, sedang dan akan manusia alami. Sebab itu, sebagai anak-anakNya, Ia mengajarkan kepada kita untuk menempuh jalan keluar terbaik ini yang telah Ia sediakan, yaitu melalui doa.
Ia menegaskan bahwa, masalah harusllah dihadapi dengan doa yang tiada jemu. Jangan berhenti sampai kita melihat hasil dari doa tersebut.Dicontohkan dalam bagian ini :
1. Ada seorang perempuan janda yang punya masalah-punya lawan yang selalu menekan dia.
2. Di kota yang sama ada Hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
Jika kita berpikir menurut logika kita, maka pastilah janda ini tidak akan pernah terkoneksi dengan Hakim ini. Mengapa? Karena ia seorang janda, dan sangat mungkin dia tidak mampu membayar/menyogok hakim ini untuk membela atau pun membenarkan perkara yang sedang dia hadapi.Namun ia memiliki sikap yang tidak kenal lelah untuk datang dan mengadukan masalahnya kepada Hakim yang lalim itu.Akhirnya Hakim itu pun membela dia dan membenarkan dia.
Melalui ilustrasi ini Yesus ingin mengatakan kepada kita sekalian, bahwa bila kita datang kepada Allah dalam doa, membawa masalah-masalah kita dengan tiada kenal lelah,dengan penuh kepercayaan akan pertolonganNya….terus memohon maka Ia menjamin: ALLAH AKAN SEGERA MEMBERIKAN PERTOLONGAN YANG DIPERLUKAN.Sebab itu marilah kita belajar berdoa dengan tiada jemu……karena Ia pasti mengabulkannya.
Sebenarnya fakta nyata dari perumpamaan ini ada dalam Injil Matius 15:21-33.Seorang perempuan Kanaan yang memiliki masalah. Anak perempuannya sedang kerasukan setan dan sangat menderita. Ia datang kepada Yesus, namun Yesus tidak menjawab dia sama sekali,bahkan murid-muridNya pun meminta agar Yesus mengusir perempuan itu. Walaupun tahap berikutnya Yesus memberikan tanggapan, namun tanggapanNya pun bersifat menyudutkan perempuan ini. Yesus berkata:” Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hihlang dari umat Israel”. Tetapi perempuan itu MENDEKAT dan MENYEMBAH DIA sambil BERKATA:”TUHAN TOLONGLAH AKU”.Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti, yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata perempuan itu: “BENAR TUHAN, NAMUN ANJING ITU MAKAN REMAH-REMAH YANG JATUH DARI MEJA TUANNYA”. Maka Yesus menjawab dan berkata:”HAI IBU, BESAR IMANMU, MAKA JADILAH KEPADAMU SEPERTI YANG KAUKEHENDAKI.” Dan seketika itu juga anaknya SEMBUH. Belajar berdoa dengan tiada jemu, harus senantiasa dilatih. Belajar menyelesaikan masalah yang kita hadapi, akan memberikan kita keahlian khusus dalam menangani masalah. Bila setiap menghadapi masalah , kita menghindar, atau malah mundur atau pun lari, maka kita tidak akan pernah memiliki pengalaman menang terhadap masalah. Kita akan selalu menjadi pihak yang kalah atau menjadi korban;pada hal Allah selalu memimpin kita di jalan KEMENANGAN dan yang menjadi PENYEMPURNA IMAN kita. (Ibrani 12:2; Roma 8:37) .Ia telah memberikan kita IMAN pada saat kita diselamatkan. Ia menyediakan firmanNya untuk terus membesarkan iman kita, bahkan Ia memimpin kita dalam Iman hingga mencapai kesempurnaan( Efesus 2:8,9;Roma 10:17).Ilustrasinya seperti ini: Bila kita mau memiliki sebuah kendaraan dengan cara mencicil, maka kita harus membayar Uang Muka(Down Payment-DP) terlebih dahulu, lalu kita wajib mencicilnya sampai lunas, yang pada akhirnya kita akan memiliki kendaraan tersebut secara sah.Yesus telah memberikan setiap kita modal iman, pada saat kita percaya, maka setiap kita bertanggungjawab untuk melatih iman tersebut, sehingga kita menjadi cakap menanggulangi masalah-masalah yang datang secara lazim(1 Korintus 10:13). Meminta orang lain mendoakan kita, itu baik;namun alangkah baiknya bila kita bersama-sama berdoa, maka bayangkanlah kekuatan yang disatukan yang akan mendobrak kekuatan alam roh. Pasti akan ada terobosan-terobosan baru dalam hidup kita. Mau berlatih?? Silahkan datang setiap pagi dalam DOA PAGI BERSAMA di GKII Rehobot TWA setiap pukul 04.45-05.45 . Kedatangan Anda kami tunggu.Amin
Pdt. Priskila Paksoal, M. Div.