Pengajaran Tuhan Yesus dapat kita mengerti karena Roh Kudus menerangi batin kita.
Dalam bagian ini Tuhan Yesus hendak membentangkan kepada kita sebuah pola hidup. Pola itu bila dilakukan setiap hari menjadi sebuah kebiasaan, maka akan menjadikan kita seorang pribadi. Pribadi yang bagaimanakah? Tergantung!!! Yang mana kita mau jalani.
Yesus katakan: Kalau seseorang mau memiliki pribadi yang bijak, yang kokoh, yang tahan banting, yang menang………..maka kuncinya: Dengar Firman dan Lakukan.
Bila kita menghidupi suatu pola hidup, TIDAK TAAT KEPADA FIRMAN YANG KITA DENGAR, maka dengan sendirinya, kita sedang memilih untuk menjadi pribadi yang bodoh, rapuh, kalah, dan plin-plan. Ibarat sebuah rumah yang dibangun diatas landasan pasir yang pasti tidak kokoh, dan sudah dapat dipastikan hasil akhirnya: HANCUR LEBUR,BERANTAKAN.
BERHASIL ATAU GAGAL?
Melalui bagian ini Tuhan hendak mengajarkan sebuah kehidupan yang produktif, kehidupan yang menghasilkan, kehidupan yang kreatif, kehidupan yang bergerak aktif dan berbuah.
Tuhan menggunakan pengandaian Pohon dan Sekam
orang-orang yang taat kepada Tuhan
orang-orang yang suka melakukan Perintah TUHAN dan merenungkannya siang malam.
Orang yang tidak mencontoh kehidupan orang berdosa
Orang yang tidak menuruti nasihat orang jahat
Orang yang tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah
Orang ini dilindungi Tuhan, dan segala usahanya berhasil seperti Pohon yang ditanam ditepi aliran air
Sebaliknya:
Orang yang tidak suka melakukan perintah Tuhan
Orang yang tidak taat kepada Tuhan
Orang yang hidup dalam dosa
Orang semacam ini tidak mendapat perlindungan Tuhan, dan jalannya menuju kebinasaan seperti Sekam yang mudah ditiup angin kesana-kemari. Hidupnya kosong, hampa, tidak bahagia.
KESIMPULAN
Yang manakah sedang menggambarkan kehidupan kita hari ini?
Ketika saudara mengambil sikap taat untuk dibaptis, sebenarnya saudara sedang mengikuti teladan Tuhan Yesus, yang datang sendiri kepada Yohanes dan meminta agar Dia dibaptis. Pada hal Dialah Anak Allah Yang Hidup. Putra Tunggal Allah, yang telah datang ke dunia ini memberikan kita teladan-teladan hidup yang bermakna kekal. Trimakasih untuk ketaatan Anda.
Selanjutnya dalam kehidupan yang akan datang, ingatlah kebenaran-kebenaran ini. Dan Jangan takut, karena ada janji Tuhan: Roma 6:3-13 (BIS)
6:3 | Tahukah Saudara-saudara bahwa pada waktu kita dibaptis, kita dipersatukan dengan Kristus Yesus? Ini berarti kita dipersatukan dengan kematian-Nya. |
6:4 | Dengan baptisan itu, kita dikubur dengan Kristus dan turut mati bersama-sama Dia, supaya sebagaimana Kristus dihidupkan dari kematian oleh kuasa Bapa yang mulia, begitu pun kita dapat menjalani suatu hidup yang baru. |
6:5 | Kalau kita sudah menjadi satu dengan Kristus sebab kita turut mati bersama Dia, kita akan menjadi satu dengan Dia juga karena kita turut dihidupkan kembali seperti Dia. |
6:6 | Kita mengetahui bahwa tabiat kita yang lama sebagai manusia sudah dimatikan bersama-sama Kristus pada kayu salib supaya kuasa tabiat kita yang berdosa itu dihancurkan; dengan demikian kita tidak lagi diperhamba oleh dosa. |
6:7 | Karena kalau seseorang mati, orang itu dibebaskan dari kuasa dosa. |
6:8 | Kalau kita sudah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita pun akan hidup bersama Dia. |
6:9 | Sebab kita tahu bahwa Kristus sudah dihidupkan dari kematian dan Ia tidak akan mati lagi; kematian sudah tidak lagi berkuasa atas diri-Nya. |
6:10 | Kematian yang dialami Kristus adalah kematian terhadap dosa. Itu terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya. Dan hidup yang dijalani-Nya sekarang ini adalah hidup untuk Allah. |
6:11 | Kalian harus juga menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah melalui Kristus Yesus. |
6:12 | Jangan lagi membiarkan dosa menguasai hidupmu yang fana agar Saudara jangan menuruti keinginanmu yang jahat. |
6:13 | Janganlah juga Saudara menyerahkan anggota badanmu kepada kuasa dosa untuk digunakan bagi maksud-maksud yang jahat. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang yang sudah dipindahkan dari kematian kepada hidup. Serahkanlah dirimu seluruhnya kepada Allah supaya dipakai untuk melakukan kehendak Allah. |
PENERAPAN:
Allah kita setia. Dia akan menggenapi perkataan-perkataanNya ini.Seperti tertulis dalam Yesaya 54:10 (BIS) "Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu," kata TUHAN yang mengasihi engkau."
2:11 | Sungguh benar perkataan ini, "Kalau kita sudah mati bersama Dia, kita akan hidup juga bersama Dia. |
2:12 | Kalau kita tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari Dia, Ia juga akan mengingkari kita. |
2:13 | Kalau kita tidak setia, Ia tetap setia, sebab tak dapat Ia bertentangan dengan diri-Nya sendiri." |
PENUTUP:
Buatlah suatu janji dengan Tuhan, hari ini dan selanjutnya untuk memilih menjadi orang bijak, memilih menjadi seperti pohon yang terus bertumbuh dan menerapkan kuasa kebangkitan Kristus dalam hidup sehari-hari. Karena Ia Setia. Amin
Pdt. Priskila Paksoal, M.Div.
Pdt. Priskila Paksoal, M.Div.