Click here to open your Bible

Photobucket

January 21, 2009

Interview With Rick Warren

Forward Artikel dari seorang teman

Ini adalah sebuah wawancara yang benar-benar luar biasa dengan Rick Warren,
penulis Purpose Driven Life dan Pendeta dari Gereja Saddleback di
California

Dalam sebuah wawancara dengan Paul Bradshaw, Rick Warren mengatakan:
Orang-orang bertanya kepada saya, apa tujuan dari hidup?
Dan jawab saya adalah: secara ringkas, hidup adalah persiapan untuk
kekekalan.


Kita diciptakan untuk hidup selama-lamanya, dan Tuhan menginginkan kita
untuk bersama-sama dengan Dia di surga.
Suatu hari jantung saya akan berhenti, dan itu akan menjadi akhir dari
tubuh saya tapi bukan akhir dari saya.

Saya mungkin hidup 60 sampai 100 tahun di bumi, tapi saya akan menghabiskan
trilyunan tahun dalam kekekalan.
Ini adalah sekedar pemanasan, persiapan untuk yang sesungguhnya.

Allah menginginkan kita melatih di dunia apa yang akan kita lakukan
selamanya dalam kekekalan.
Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah.
Dan sampai engkau bisa memahami hal itu, hidup tidak akan pernah masuk
akal.

Hidup adalah sebuah seri dari masalah-masalah: apakah engkau sedang dalam
masalah sekarang, baru saja selesai dari satu masalah, atau akan segera
masuk dalam satu masalah.

Alasan untuk ini adalah: Tuhan lebih tertarik kepada karaktermu daripada
kesenangan / kenyamanan hidupmu.

Tuhan lebih tertarik untuk membuat hidupmu suci daripada membuat hidupmu
senang.
Kita bisa cukup senang di dunia, tapi itu bukanlah tujuan dari hidup.
Tujuannya adalah pertumbuhan karakter, dalam kemiripan kepada Kristus.

Setahun terakhir ini telah menjadi tahun yang paling hebat dalam hidup saya
tapi juga tahun yang paling sulit, dengan istri saya, Kay, terkena kanker.

Dulu saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah bukit dan lembah suatu saat
kamu melalui masa-masa gelap, kemudian kamu naik ke puncak, bolak-balik
seperti itu.
Saya tidak percaya itu lagi.
Hidup bukannya dalam bentuk bukit dan lembah, sekarang saya percaya bahwa
hidup adalah seperti 2 rel di rel kereta api, dan pada setiap waktu kamu
mengalami sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk dalam hidupmu.

Tidak penting seberapa baiknya berbagai hal terjadi dalam hidupmu, selalu
ada hal-hal yang buruk yang perlu diselesaikan.

Dan tidak perduli seberapa buruknya yang terjadi dalam hidupmu, selalu ada
sesuatu yang baik dimana engkau bisa bersyukur kepada Tuhan.
Engkau bisa fokus pada tujuan hidupmu, atau engkau bisa fokus pada
masalahmu.

Jika engkau fokus pada masalahmu, engkau akan menjadi terpusat pada dirimu
(self-centeredness) , masalahku, urusanku, sakitku.

Tapi satu cara yang paling mudah untuk menyingkirkan rasa sakit itu adalah
dengan melepaskan fokusmu pada dirimu sendiri dan mulai memfokuskan diri
kepada Allah dan kepada sesama.

Kami dengan cepat menemukan bahwa walaupun didoakan oleh ratusan ribu
orang, Tuhan tidak akan menyembuhkan Kay atau meringankan penderitaannya.
Keadaan sangat sulit untuk dia, tapi Allah sudah memperkuat karakternya,
memberinya pelayanan menolong orang lain, memberinya sebuah kesaksian,
menarik dia lebih dekat lagi kepada Allah dan kepada sesama.

Engkau harus belajar untuk berhadapan dengan hal yang baik maupun yang
buruk dalam hidup.
Sebenarnya, terkadang berurusan dengan yang baik bisa lebih sulit.
Sebagai contoh, dalam setahun terakhir ini, secara begitu tiba-tiba, ketika
sebuah buku terjual 15 juta buah, hal itu membuat saya langsung sangat
kaya.

Itu juga membawa banyak kepopuleran yang belum pernah saya hadapi
sebelumnya.
Saya pikir Allah tidak memberimu uang ataupun kepopuleran untuk ego dirimu
sendiri atau untuk engkau hidup enak-enakan.

Jadi saya mulai bertanya kepada Allah apa yang Ia inginkan untuk saya
lakukan dengan uang, kepopuleran, dan pengaruh ini.
Dia memberiku 2 ayat yang berbeda yang menolong saya menentukan apa yang
harus dilakukan, 2 Korintus 9 dan Mazmur 72.

*Pertama, meskipun ada begitu banyak uang yang kami terima, kami tidak akan
mengubah gaya hidup kami sedikitpun. Kami tidak melakukan pembelian besar
apapun.

*Kedua, mulai sekitar tengah tahun lalu, saya berhenti mengambil gaji dari
gereja.

*Ketiga, kami mendirikan yayasan-yayasan untuk mendanai sebuah inisiatif
yang kami sebut The Peace Plan: untuk mendirikan gereja, memperlengkapi
pemimpin-pemimpin, menolong orang miskin, merawat yang sakit, dan mendidik
generasi masa depan.

*Keempat, saya menjumlahkan semua yang telah gereja bayarkan kepada saya
selama 24 tahun sejak saya memulai gereja, dan saya mengembalikan semuanya.
Terasa sangat membebaskan untuk bisa melayani Allah secara cuma-cuma.

Kita harus bertanya pada diri kita: Apakah saya akan hidup untuk kekayaan?
Popularitas?

Apakah saya akan diarahkan oleh tekanan? Perasaan bersalah? Kepahitan?
Materialisme?

Atau saya akan diarahkan oleh rencana-rencana Allah untuk hidup saya?
Ketika saya bangun pagi, saya duduk di sisi tempat tidur saya dan berkata,
Tuhan, jika saya tidak menyelesaikan satu halpun pada hari ini, saya ingin
mengenal Engkau lebih lagi dan mengasihi Engkau lebih lagi.

Tuhan tidak meletakkanmu di bumi hanya untuk mengisi daftar hal-hal yang
harus dikerjakan.
Dia lebih tertarik kepada siapa saya daripada apa yang saya lakukan.

Karena itulah kita disebut human beings, bukan human doings

Dalam masa-masa yang menyenangkan, PUJI TUHAN.
Dalam masa-masa sulit, CARI TUHAN.
Dalam masa-masa tenang, SEMBAH TUHAN.
Dalam masa-masa yang menyakitkan, PERCAYAI TUHAN.
Setiap saat, BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.


"Faith Sees The Invisible, Believes The Incredible, and Receives The
Impossible"

"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib
apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya"
(Mzm 139:14)

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir"
(Pengkotbah 3:11)


"Ad Maiorem Dei Gloriam"

Last Posts

Kalender Kegiatan Gereja

Jadwal kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu, mohon menghubungi gereja untuk informasi lebih lanjut.

Kegiatan Mingguan Gereja

Kebaktian Umum Hari Minggu
I. 06:00 WIB II. 10:00 WIB III. 17:00 WIB

Ibadah Pemuda, Setiap Hari Minggu 19:30 WIB

Ibadah Remaja, Setiap Hari Rabu 19:00 WIB

Ibadah Sekolah Minggu, Setiap Hari Minggu, bertempat di:
TWA 08:00, Vila Mas Indah 08:00, Mulaksakti 08:00, Duta Harapan 08:00, Vila Indah Permai 08:00, Vila Mutiara Gading 2 08:00

Doa Subuh Setiap Hari bertempat di gereja jam 04:45 WIB

Ibadah Doa Perkauan Setiap Hari Jumat bertempat di gereja jam 14:00 WIB

Kelompok-kelompok sel, Senin-Jumat bertempat di rumah-rumah jemaat jam 19.00 WIB

Ibadah Persimas (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman hari minggu)

Ibadah Perkaria (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman hari minggu)

Ibadah Perkauan (Jadwal mohon memperhatikan pengumuman minggu)

Doa Perkaria Setiap Hari Sabtu bertempat di gereja jam 06:00 WIB

Latihan Paduan Suara Anak Setiap Hari Senin bertempat di gereja jam 18:30 WIB

Latihan Paduan Suara Dewasa Setiap Hari Selasa bertempat di gereja jam 20:00 WIB

Jadwal Ibadah Minggu, cabang GKII Rehobot

Kota Legenda
Dukuh Zamrud Ruko No. 19-20,
Jam 09.00 & 18.00
Pdt. Muchlis Sriyanto, S.Th.

Babelan
Jl. Merdeka Dalam V No.2
Jam 10.00
Pdt. Albinus No'e

Cikarang Baru
Jl. Puspita 12 T3/No.63. Cikarang Baru
Jam 08.00
Ev. Himawan Berlianto

Marturia
Harapan Indah Ruko EL/16
Jam 09.00 & 17.00
Pdt. Melkior Hadi, S.Th.

Gunung Putri
Ruko Blok KA I No.5, Perum Vila Nusa Indah III
Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor
Pdt.Yohanes Ndapamuri, M.Th.
Jam 10.00 & 17.00

Pos PI Vila Mutiara Gading Timur 2
Perum Mutiara gading Timur 2 Blok N2 No.32
Mustika Jaya, Bekasi
Ev. Petrus Frans, S.Th
Jam 10.00